cover
Contact Name
Berru Amalianita
Contact Email
berru@konselor.org
Phone
-
Journal Mail Official
frischa@konselor.org
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)
ISSN : 25413163     EISSN : 25413317     DOI : -
Core Subject : Education,
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) ISSN: 2541-3317 (for electronic version) 2541-3163 (for print version). JPGI is a peer-reviewed, publishes research manuscripts in the field of education. The Focus and scope of the journals are to: 1) Provide a journal that reports research on topics that are of local and international significance across educational contexts 2) Publish manuscripts that are of local and International significance in terms of design and/or findings 3)Encourage collaboration by local and international teams of researchers to create special issues on these topics. JPGI published biannualy (May and October).
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017): JPGI" : 6 Documents clear
Peran Smartphone Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak M. Gustian Sobry
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02222jpgi0005

Abstract

Smartphones can be used to be personal assistants, because these tools can store important data for business as well as be a reminder of what to do next by the user. Smartphones can input applications for chat, email, phone, social media, and entertainment. With the advancement of this technology also affect the pattern of child development. Currently almost all children in Indonesia have their own smartphone privately and it becomes a special task of parents to be able to monitor the use of smartphones for his baby. And here too the role of school counselors is very big in overcoming this
Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah Nia Febbiyani Fitri; Bunga Adelya
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02225jpgi0005

Abstract

Adolescence is often called a period of unstable. At that time a teenager was often involved in various problems. And he will have difficulty in overcoming the problem. At that time a teenager will be difficult to determine between right and wrong, they tend to be easily influenced by friends and the environment. In such circumstances the need for the formation of emotional maturity, as well as the support and guidance of parents, teachers BK, and the environment he was. This writing aims to reveal a picture of students' emotional maturity in alleviating the problem. Keywords: Emotional maturity, Teacher BK, and parents
Sikap Over Protective Orangtua Terhadap Perkembangan Anak Desi Harlina; Vera Novitasari; Mayang Nila Sari; Rize Azizi A.M; Ervina Rianti
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02218jpgi0005

Abstract

Anak adalah titipan dari Tuhan yang diberikan kepada suatu keluarga. Keluarga harus memberikan kasih sayang dan pendidikan yang baik untuk anak. Orangtua mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian maupun perkembangan anak. Tindakan orangtua dalam memberikan kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan  agama maupun sosial budaya yang diberikan, merupakan perlakuan yang tepat untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi yang baik. Orangtua berperan sebagai guru pertama bagi anak. Cara berpikir dan tingkah laku anak dipengaruhi oleh didikan orangtua yang akan membentuk kepribadian anak. Kenyataannya ditemukan persoalan keluarga antara anak dan orangtua. Salah satunya sikap over protective orangtua terhadap anak. Over protective merupakan bentuk perlindungan yang berlebihan yang diberikan kepada anak. Sebenarnya orangtua bersikap seperti itu karena sangat menyayangi dan takut jika anaknya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi sikap orangtua tersebut terkadang salah diartikan oleh anak sehingga anak merasa terbebani dan dapat memperngaruhi perkembangan.
Konsep Diri Remaja dan Peranan Konseling Ranny Ranny; Rize Azizi A.M; Ervina Rianti; Sinta Huri Amelia; Maya Nova Nurva Novita; Eni Lestarina
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02233jpgi0005

Abstract

Konsep diri adalah pandangan atau pemahaman seseorang tentang dirinya sendiri, baik tentang kemampuan atau prestasi fisik. Pada zaman sekarang banyak remaja yang belum memahami konsep diri. Pada kenyataannya konsep diri sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari para remaja. Untuk mengembangkan konsep diri tersebut, tentunya banyak pihak yang berperan penting dan salah satunya adalah guru BK. Guru BK dapat membantu remaja dalam mengembangkan konsep diri yang dimiliki remaja. Remaja yang memiliki konsep diri rendah perlu mendapat perhatian khusus dan pelayanan dari guru BK dengan cara mengembangkan konsep diri ke arah yang lebih positif agar dapat berprestasi di sekolah, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga di bidang keterampilan.
Komunikasi mempengaruhi tingkah laku individu Firsty Aufirandra; Bunga Adelya; Syifa Ulfah
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02219jpgi0005

Abstract

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan, kalau kita tidak berahti-hati dalm berkomunikasi, akan terjadi suatu kesalahpahaman. Komunikasi dalam kehidupan kita ini, tidak hanya dengan menggunakan kata-kata verbal saja, tetapi juga menggunakan kata-kata non-verbal. Tanpa adanya komunikasi, tidak akan ada interaksi antara manusia. Untuk itu kita harus berkomunikasi dengan baik agar tercipta kehidupan yang baik antar sesama kita. Dan juga di dalam berkomunikasi jangan hanya sekedar menyampaikan pesan saja, melainkan untuk mengubah tingkah laku.
Menyikapi perubahan perilaku remaja Kenny Dwi Fhadila
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02220jpgi0005

Abstract

Behavior change is a process that happens at any time and can not be avoided. Most of these behavioral changes take place over time. Behavior can be exemplified like laughing, drinking and so forth. Nor is indirect behavior also in the form of thoughts and feelings. Many things in the know of behavior change is something that makes a person change from the previous pattern. Adolescence is very close to behavioral changes. Adolescence is a period in which children's adolescent become adult. Adolescence is synonymous with puberty, teenagers who were previously children in this period began to learn to find the true identity. From this began to arise a variety of changes in adolescent behavior. Not infrequently we encounter changes during puberty, such as changes in behavior that is not as usual. Many parents find a change in their child during puberty. Sometimes children behave as usual and selanjutanya not take long behavior change quickly, or often called adolescent puberty behave depends on the mood. As a child is often aloof, gregarious, wanting freedom and others. So from here, making this paper aims to help parents to critically address and analyze behavior change in adolescent puberty. Help readers recognize the changes that occur when adolescence is in puberty.

Page 1 of 1 | Total Record : 6